Palestina Kembali Diserang Setelah Beberapa Jam Pengumuman Perjanjian Gencatan Senjata

Voicejurnalis.com – Situasi di Gaza kembali memanas setelah serangan udara Israel kembali serang Palestina usai beberapa jam pengumuman perjanjian gencatan senjata, yang mengakibatkan lebih dari 90 orang tewas, pada Kamis, 16 Januari 2025.

Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman mengumumkan bahwa kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas akan berlaku mulai Minggu, 19 Januari. Kesepakatan ini tidak hanya mencakup penghentian sementara serangan, tetapi juga mencakup pembebasan sandera oleh Hamas dan tahanan Palestina oleh Israel.

Namun, kenyataan dilapangan jauh berbeda. Selang beberapa jam setelah pengumuman gencatan senjata, Israel tetap melancarkan serangan ke Gaza, menewaskan lebih dari 90 orang, termasuk wanita dan anak-anak. Serangan ini bukan hanya mencoreng upaya mediasi internasional, tetapi juga memperlihatkan betapa rapuhnya kesepakatan damai ditengah ketegangan yang terus memuncak.

Layanan darurat sipil dan penduduk mengatakan bahwa saat orang-orang di Gaza merayakan Fakta tersebut, militer Israel justru meningkatkan serangan setelah pengumuman tersebut.

Serangan yang dilakukan Israel menargetkan berbagai lokasi, termasuk rumah penduduk, rumah sakit, dan tempat penampungan, sehingga menambah penderitaan yang dialami oleh masyarakat Gaza. Pengumuman mengenai gencatan senjata yang sebelumnya disambut dengan harapan oleh warga Gaza kini berubah menjadi mimpi buruk, ketika rudal Israel menghantam daerah yang padat penduduk.

Editor: Ujang Supyandi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *