Voicejurnalis.com – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat SE-Wilayah Palabuhanratu, gelar aksi sosial kemanusiaan sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang terkena dampak bencana di Kabupaten Sukabumi.
Aksi galang dana tersebut dilakukan diperempatan lampu merah Jalan Bhayangkara, Kelurahan Palabuhanratu, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi.
Bencana yang menerpa kabupaten Sukabumi pekan lalu menyebabkan banyak kerugian cukup besar bagi warga yang terkena dampak, beberapa rumah dan perkebunan warga rusak terbawa banjir, longsor dan pergeseran tanah.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) catat 3.464 warga masih mengungsi akibat bencana yang melanda Kabupaten Sukabumi minggu lalu.
Tercatat ada 25 kecamatan yang terdampak, Sehingga menginisiasi kader HmI Se-Wilayah Palabuhanratu untuk turun ke jalan melakukan aksi sosial penggalangan dana mulai dari uang, pakaian dan kebutuhan lainnya.
Lebih lanjut, kecamatan dengan dampak terparah salah satunya Sagaranten dan Pabuaran. Di Pabuaran, laporan sementara tercatat sekitar 72 rumah terdampak.
Koordinator lapangan Ketua Umum HMI Komisariat Stisip WPM, Sulaeman mengatakan, aksi sosial penggalangan dana ini sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama makhluk Tuhan dimuka bumi, kegiatan aksi sosial ini berlangsung selama 2 hari dimulai dari sekarang tanggal 09 sampai 10 Desember 2024.
“Kami merasa mempunyai tanggungjawab besar terhadap warga yang terdampak, aksi galang dana ini merupakan wujud kepedulian HMI terhadap para korban yang mana telah melanda Kabupaten Sukabumi pekan terakhir ini,” ungkapnya kepada Voicejurnalis.com, pada Senin (09/12/2024).
Kendati demikian, Sulaeman juga mengatakan, setidaknya musibah yang terjadi saat ini tidak hanya menyita perhatian publik, namun juga menjadi renungan bagi kita semua dan menumbuhkan rasa kemanusiaan sehingga tergugah rasa empati dan simpati semua pihak.
“Mari kita ambil hikmahnya dari musibah yang terjadi saat ini, dan bantuan yang terkumpul semoga dapat meringankan beban para saudara-saudara kita yang tengah berduka dan kembali pulih guna menjalani aktivitasnya sehari-hari,” ucap Sulaeman.
Editor: Ujang Supyandi
