Voicejurnalis.com – Isu aktivitas tambang yang ramai di Sukabumi diduga penyebab sawah warga banjir tergenang air dan lumpur, tepatnya di Desa Cihaur, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi. Hal itu sudah diketahui Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi.
Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi terpantau pada unggahan Youtube nya yang berjudul ‘Sapaan Pertama KDM Pada Pemprov Jabar’ dalam acara Halalbihalal yang di gelar di halaman Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (8/3/2025).
Pada unggahan YouTube pribadinya, terlihat Dedi menyapa pegawai dan ASN Pemprov Jabar satu persatu termasuk Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM).
Sementara itu, saat Dedi menyapa Dinas ESDM Ia menyebut isu yang tengah ramai di media sosial terkait aktivitas tambang di Sukabumi. Diduga menyebabkan lingkungan dan sumber pangan warga tercemar dan banjir.
Diketahui, Ia meminta Dinas ESDM untuk tindak tegas aktivitas tambang tersebut. Dedi juga telah intruksikan Kasatpol PP Jabar dan Bupati Sukabumi.
“Barusan ada postingan di Sukabumi, tapi saya sudah minta Kasatpol PP dan Bupati. Yang tambang kemudian mengurug sawah warga. kasihan,” ucap Dedi pada video YouTube nya
Lebih lanjut, Ia mengatakan bahwa pemilik tambang itu orang luar bukan orang sukabumi dan perintahkan tutup saja.
“Yang tambangnya pasti orang luar bukan orang Sukabumi. Nanti di koordinasikan ya, tutup saja sudah,” tegasnya.
Sementara itu, sawah yang terdampak banjir menjadi kubangan lumpur terlihat kecokelatan tidak lagi menghijau akibat tercemari.
Menurut laporan yang dihimpun, sekitar 50 hektare sawah warga di Desa Cihaur, Kecamatan Simpenan. Kabupaten Sukabumi, terdampak banjir. Warga Desa Cihaur menduga akibat dari aktivitas alat berat perusahaan tambang emas di wilayah sekitar.
Editor: U. Supyandi
